Pasalnya, selama beberapa tahun terakhir media sosial dinilai lebih banyak memberi pengaruh negatif pada siswa dari pada manfaat, disamping kurangnya pengawasan orang tua dan guru.
“Untuk mengurangi durasi mengakses media sosial bagi para siswa, khususnya saat berada di lingkungan sekolah sehingga kami mengeluarkan surat edaran karena sebagian besar siswa belum bijak dalam menyaring tayangan konten di media sosial,” bebernya.
Namun, katanya, dalam Kurikulum Merdeka saat ini ada beberapa mata pelajaran yang mengharuskan siswa mengakses internet, sehingga pihaknya memberikan solusi agar sekolah menyimpan ponsel siswa di dalam loker saat kegiatan belajar mengajar.
Dia menyampaikan, bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas loker dapat menyiapkan kotak penyimpanan di setiap kelas agar penggunaan ponsel tetap dapat dikurangi selama siswa berada di lingkungan sekolah atau selama menjalani proses belajar mengajar.
“Harapan kami di tahun depan semua sudah dapat menerapkan, namun ada pengecualian ketika ada mata pelajaran yang membutuhkan internet atau saat berjalannya program Kurikulum Merdeka,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News