Sembilan Korban Longsor Di Tapanuli Selatan Ditemukan, Diantaranya Karyawan Sinohydro

JABARNEWS I TAPANULI SELATAN – Memasuki hari kelima bencana longsor di area pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Simarboru di Kelurahan Wek 1 Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan, Basarnas, TNI-Polri, dipimpin langsung Kepala SAR Medan, Toto Mulyono melakukan patroli dengan menggunakan perahu karet dan perahu fiber telusuri aliran sungai Batanghari di Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Batangtoru.

Baca Juga:  Duh! Warga Nagrak Cianjur Mengeluh Keran PDAM tak Ngocor

“Kepala SAR Medan, Toto Mulyono langsung memimpin melakukan pencarian korban longsor di aliran sungai Batang Toru,” kata Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, Hotmatua Rambe, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga:  Polemik DPRD dengan Wali Kota Depok Kian Memanas, Ini Pemicunya

Menurutnya, sampai saat ini, tim gabungan baru menemukan 9 orang korban longsor di Batangtoru, dari 9 orang korban yang ditemukan, baik masyarakat sekitar maupun karyawan Sinohydro.

“Dari 9 orang yang ditemukan, ada dari karyawan Sinohydro, tapi belum diketahui identitasnya, menunggu hasil otopsi rumah sakit,” ucap Hotmatua.

Baca Juga:  Jadi Relawan Covid-19, Dokter Malahayati-Abulyatama Diiringi Doa Anak Yatim

Dijelaskannya, saat terjadinya longsor di batangtoru, ketiga karyawan Sinohydro, yakni Mister Long WNA China, Dolan Sitompul dan Dolly Sitompul saat itu melintas di lokasi dengan mengendarai mobil.

“Ketiga karyawan tersebut tertimbun material longsor saat melintas naik mobil,” terangnya. (Ptr)