JABARNEWS │ BANDUNG – Proses belajar mengajar di SMAK Dago terganggu akibat dugaan penyerobotan lahan oleh kelompok tidak dikenal. Pihak yayasan yang mengelola sekolah tersebut menegaskan bahwa mereka memiliki legalitas yang sah atas lahan tersebut.
Insiden ini terjadi pada Sabtu (27/7) malam, ketika sekelompok orang tak dikenal datang dan menduduki lahan yang berada di area fasilitas pendidikan tersebut.
Koordinator keamanan SMAK Dago, Alexon Talaumbanua, menjelaskan bahwa sekitar 100 orang datang ke kawasan lahan yang dikelola oleh Yayasan SMAK Dago. Tiga petugas keamanan yang sedang berjaga di lokasi tersebut diminta untuk meninggalkan area.
“Pada Sabtu sekitar pukul 11 malam, sekelompok orang yang berjumlah sekitar 100 orang masuk secara paksa dan meminta tiga petugas yang berjaga untuk mundur,” kata Alex di Bandung, Senin (29/7).
Alex yang tiba di lokasi pada Minggu dini hari mencurigai bahwa beberapa dari orang-orang tersebut mungkin berasal dari institusi keamanan negara.