Dia juga mengaku sebanyak 77 karya ilustrasi ini dikerjakannya hanya dalam waktu satu setengah bulan.
Dalam pameran ini hadir pula tokoh enterpreneur, Perry Tristianto. Dia memberikan masukan kepada Tatang Ramadhan untuk ke depannya memberikan penjelaskan dari setiap karya ilustrasi yang dipamerkannya.
Ide pameran ‘Sirkus Demit’, kata Perry, memiliki tujuan yang sangat bagus. Dia melihat dengan adanya pameran ilustrasi tersebut jangan sampai menjadi demit yang merusak dan ngaco. Sebab, semua demit memiliki gambaran sesuatu yang menyeramkan.
“Dari pameran ini demit menyinggung kita. Sebab, di Indonesia jangan sampai menjadi demit yang merusak segalanya,” katanya.
Perry juga mengimbau kepada seniman lainnya serta generasi muda untuk senantiasa memperhatikan marketing dalam setiap kegiatannya apalagi seniman. Seniman, katanya, memiliki karya sehingga perlu adanya marketing, semisal place, price, dan promosi.
“Para seniman juga harus tahu momen yang sedang hits yang kemudian bisa dikreasikan dalam seni yang dimilikinya,” ucapnya. (Yan)