“Pada pukul 08.30 WIB, keluarga mulai mencari keberadaan anak tersebut. Sayangnya, ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, mengambang di genangan air yang cukup dalam di area proyek,” tuturnya.
Meski keluarga sempat mencoba memberikan pertolongan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Menanggapi kejadian ini, Karang Taruna Desa Bantarsari menyampaikan kritik keras terhadap pengembang proyek yang dianggap lalai karena tidak menyediakan fasilitas pengamanan seperti pagar atau tanda bahaya.
“Kelalaian dari pihak pengembang jelas terlihat. Tidak adanya pembatas membuat area tersebut rawan bagi anak-anak untuk bermain, dan ini menjadi tanggung jawab mereka,” tegas Abdillah.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi pihak pengembang untuk meningkatkan standar keselamatan di lokasi proyek, guna mencegah tragedi serupa di masa mendatang. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News