“Untuk tindak lanjut memang belum ada, namun secara lisan pihak kementerian sudah menyatakan siap membantu hingga kepulangannya ke Cianjur. Kami akan terus berkomunikasi agar pekerja migran asal Cianjur itu dapat dipulangkan segera,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan (Astakira) Cianjur Ali Hildan menyampaikan bahwa pihaknya juga mendapat laporan dan permintaan bantuan dari pihak keluarga untuk memulangkan korban yang mendapat siraman bubur panas dari majikan tempatnya bekerja di Dubai.
“Kami sudah menghubungi KBRI di Dubai untuk melacak keberadaan Neni saat ini karena dalam kondisi sakit dan dipaksa untuk tetap bekerja. Korban berangkat secara ilegal lima bulan yang lalu dan sudah tiga kali ganti majikan,” ucap Ali.
Pihaknya bersama dinas terkait di Pemkab Cianjur, akan berupaya memulangkan korban secepatnya karena kondisi kesehatannya terus menurun, namun masih tetap dipaksa untuk bekerja. Hal itu diketahui setelah mendapat kiriman video melalui pihak keluarga di Cianjur. (Red)