“Tidak tenggelam karena posisi anak sudah berada di atas. Saat itu kondisi korban sudah dalam keadaan pingsan, dan detak nadinya masih ada,” jelasnya.
Aldi menyebut, kegiatan ekskul anak sekolah SMP tersebut, jadwalnya sebulan sekali. Sedangkan untuk yang mengikuti kegiatan ekskul, jumlahnya lebih dari 100 orang.
“Jadi korban bukan tenggelam. Lantaran korban postur tubuhnya tinggi, sedangkan kedalaman kolam hanya 120 cm,” bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Mangkubumi Iptu Jajat Jatnika membenarkan kejadian seorang pelajar SMP meninggal dunia saat mengikuti ekskul renang tersebut.
“Betul kami mendapatkan laporan adanya kecelakaan di kolam renang Mangkubumi. Kami masih melakukan penyelidikan. Korban meninggal dunia di perjalanan menuju rumah sakit,” ucap Jajat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News