Kata dia,saat itu rombongan geng motor itu memaki korban sambil mengatakan, knalpon motor korban bising. Lalu korban membalas dengan mengucapkan ‘apa kau’.
“Kemudian langsung mengebut sepeda motor nya sampai ke simpang kantor. Kemudian korban berhenti di simpang kantor dan meminum jamu,” terangnya.
Panca menambahkan, ternyata korban masih diikuti kelompok geng motor tersebut, bahkan mereka memanggil anggota geng motor lainnya untuk mengejar pelaku yang baru saja pulang minum jamu.
“Pada saat korban disimpang Sei Mati para pelaku memaki korban sambil mengikuti tepatnya di depan gudang trado sebelum rel kereta api, korban dipepet para pelaku sehingga terjatuh bersama kedua anak dan istrinya,” papar Kapolda.
Pada saat itu, tambah dia, korban juga dianiaya oleh para pelaku dengan benda tajam. Korban sempat berlari namun tetap dikejar pelaku sampai korban terjatuh ke parit.