Kata dia, setelah dijemput dari rumah, tidak ada kabar, telpon seluler Ego tidak aktif. Anak dan istrinya sempat cepat karena dia hari Ego tidak pulang.
“Cemas, habis pergi dari rumah, tidak ada kabar, hapenya mati,” paparnya.
Rabiyah menambahkan, dia mengetahui anaknya menjadi korban penganiyaan dan percobaan pembunuhan setelah polisi datang ke rumah melaporkan Ego ditemukan warga di Besitang dengan kondisi tubuh lembam akibat penganiyaan.
“Taunya Ego korban diculik setelah polisi datang ke rumah, mereka bilang Ego berada di Polres Serdang Bedagai diperiksa karena dianiaya sejumlah orang lalu dibuang ke Besitang,” imbuh dia.
Dari pengakuan Ego, tambahnya, setelah dipukuli di gardu, lalu dibawa pakai mobil dengan kondisi tangan di gari, mulut dan mata di lakban serta kaki di ikat. Di Mata pao sempat dipukuli hingga babak belur.