JABAR NEWS | KOTA CIREBON – Sejak beberapa hari ini banyak warga yang kesulitan memperoleh gas melon 3 kilogram. Hampir seluruh pengecer baik di Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon tidak tersedia gas 3 kg.
Seperti yang diakui pemilik toko Budianto, sudah hampir satu minggu ini tidak ada gas, sehingga banyak konsumen yang kecewa. Hal senada diakui oleh Reni (40) salah satu pedagang atau pengecer elpiji 3 kg.
Ia mengungkapkan sudah enam hari ini sulit mendapatkan gas di pangkalan, sehingga banyak konsumen yang kesulitan memperoleh gas bersubsidi.
Dampaknya banyak konsumen untuk sementara beralih ke kayu bakar atau arang untuk memasak.
“Adapun harga eceran gas 3 kg rata-rata di tingkat pengecer Rp 20.000/ tabung,” katanya, Jum’at (06/10/2017).
Menanggapi hal tersebut Kabid Elpiji Hiswana Migas Cirebon Fauzi Hasan dikonfirmasi terpisah mengatakan, tidak adanya gas 3 kg dipasaran tidak dapat dijadikan indikator bahwa saat ini tengah terjadi kelangkaan gas elpiji.
“Persoalan ini adalah masalah klasik, indikatornya kelangkaan itu satu, masih ada orang jualan kaki lima atau tidak,”ungkapnya
Fauzi juga mengatakan kondisi yang dirasakan saat ini hanyalah terkait masalah durasi saja yang tidak pas. Mungkin memang karena belum ada pasokan yang masuk.
Fauzi menjelaskan bahwa proses handling gas elpiji yang harus ditempuh sebelum sampai ke tangan konsumen memang cukup panjang. Dari agen, lalu ke SPBE, kepangkalan dan berlanjut ke pedagang kecil baru ke konsumen.
“Kalau pun ada warung atau pedagang kecil yang belum mendapatkan pasokan gas, kita harus lihat dari pangkalan mana pasokannya,” tegasnya. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat