“Sudah tradisi di Desa Lasara Sawo, apabila ada nelayan yang hilang, harus ditemukan, apabila tidak maka nelayan lainnya takut kelaut karena mereka akan dibayangi nelayan yang hilang itu,” ungkapnya.
Antonius menambahkan, sejumlah pendeta melakukan doa bersama. Bahkan ada seorang pawang menabur bunga di laut disekitar lokasi korban di kabarkan hilang.
“Aku tidak tau maksudnya pawang itu tabur bunga di laut, mungkin agar korban segera ditemukan,” terang dia.
Dia menambahkan, terkait hilangnya seorang nelayan saat mencari ikan di laut, panen pagi penduduk di Desa Lasara Sawo ditelantarkan tidak dipanen. Itu disebabkan penduduk sekitar berbondong-bondong pergi kelaut untuk mencari korban yang hilang.
“Banyak padi yang tidak di panen, karena penduduk kelaut mencari korban, karena tradisi mereka, bila ada penduduk sekitar hilang di laut harus ditemukan,” bilangnya. (Mad)