Seluruh preman itu diangkut menggunakan truk kemudian dibawa ke Markas Polres Garut untuk dilakukan pendataan identitas diri, dan tes urine untuk mendeteksi mengkonsumsi obat-obat terlarang atau narkoba.
Yonky menyampaikan dalam penertiban preman itu, Polres Garut bersinergi dengan instansi lainnya untuk bersama-sama mengatasi persoalan premanisme maupun aksi lainnya yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum di Garut.
Terlebih saat ini, lanjut dia, menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024 harus melakukan langkah antisipasi dengan menjaga ketertiban dan keamanan publik.
“Untuk itu kami merasa perlu bersinergi karena sudah banyak laporan masyarakat terkait dengan aksi-aksi premanisme yang perlu penanganan secara berkesinambungan,” ucapnya.
Yonky menegaskan kepolisian dan seluruh instansi terkait siap bergerak melakukan langkah antisipasi agar aksi premanisme di Garut tidak berkembang dan mengganggu kenyamanan masyarakat.