Kejadian tersebut memang belum terang betul, karena pihak Reskrim Polres Tasikmalaya yang menggandeng Reskrim Polda Jabar masih melakukan penyelidikan. Sehingga data yang terinformasikan masih bersifat sementara.
“Kami masih dalam proses penyidikan dan penyelidikan. Terkait jumlah kehilangan, kami masih terus menginventarisirnya,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo.
Dalam melakukan penyelidikan, pihak kepolisian tidak bisa menggunakan rekaman CCTV. Karena maling membawa receiver CCTV yang berada di kantor.
Sementara tiga karyawan yang mengalami penyekapan, Sandi (satpam), Heryandi dan Iin (OB) tidak mampu memberi keterangan terkait pelaku secara detil.
Pertama karena ketiganya tidak berdaya, pelaku juga menggunakan tregos saat beraksi.