Arfi juga menyebutkan bahwa mekanisme di Partai Golkar saat ini sedang dalam tahap survei kedua, dengan beberapa figur bakal calon yang masih mengikuti survei tersebut.
“Surat instruksi dari DPP Partai Golkar yang menentukan satu nama definitif diperkirakan akan terbit sekitar 20 Juli 2024. Nama yang terpilih akan diberi tugas mencari pasangan dan akan membutuhkan waktu hingga awal Agustus 2024 untuk mendapatkan surat keputusan dan formulir B.1-KWK dari KPU,” jelasnya.
Arfi menyatakan optimismenya dalam membangun Kota Bandung bersama-sama dengan masyarakat. Dia percaya bahwa kekuatan untuk membangun Kota Bandung terletak pada warga, dengan berbagai elemen, organisasi, maupun individu yang bergabung dan memberikan kontribusi masing-masing.
“Kader Partai Demokrat Kota Bandung juga banyak memberikan masukan mengenai hal-hal baik yang perlu dipertahankan dan permasalahan yang harus dibenahi,” tambahnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PSI Kota Bandung, Yoel Yosaphat, mengungkapkan bahwa partainya telah menyerahkan dua surat tugas kepada dua bakal calon Wali Kota Bandung, yaitu Arfi Rafnialdi dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Barat, Marshall Chandra.
Saat ini, PSI memiliki empat kursi di DPRD Kota Bandung. Sementara syarat untuk mendaftarkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota adalah 10 kursi.
“Surat tugas diberikan kepada Kang Arfi dan Kang Marshall. Keduanya diminta untuk terus bersaing meningkatkan popularitas dan elektabilitas dengan terjun langsung ke masyarakat agar hasil survei menunjukkan angka positif,” ujar Yoel.
Menurut Yoel, Arfi dan Marshall diberikan surat tugas karena keduanya aktif dalam menyosialisasikan diri melalui berbagai alat peraga seperti banner, spanduk, dan baliho di seluruh wilayah Kota Bandung, sehingga nama mereka kerap muncul dalam hasil survei.
“Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mendapatkan dukungan dari partai politik lain,” jelasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News