JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa berhasil menurunkan angka tengkes (stunting) hingga empat persen, dari jumlah kurang lebih 24,6 persen menjadi 20,2 persen.
Menurut Setiawan, capaian tersebut karena adanya komitmen yang kuat, inovasi, dan kolaborasi antara provinsi, kabupaten, dan kota.
“Untuk itu diharapkan sampai akhir tahun ini kita bisa menurunkan stunting menjadi 19,2 persen. Tahun 2024 bisa turun lagi targetnya (prevalensi stunting ) jadi 14 persen. Saya rasa ini tantangan yang sangat luar biasa,” kata Setiawan dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/7/2024).
“Poin saya adalah bahwa yang 14 persen itu di mana saja atau yang 19,2 persen ini ada di mana saja. By name by address harus kita ketahui persis lalu apa intervensinya. Itu yang akan menjadi tantangan kita semua,” tambahnya.
Setiawan menjelaskan, ada dua hal yang bisa diintervensi dalam penurunan stunting di Jabar, yaitu intervensi terkait dengan gizi spesifik kurang lebih sebanyak 30 persen dan gizi sensitif 70 persen.