Setiawan Wangsaatmaja Klaim Angka Stunting di Jabar Turun, Segini Jumlahnya

Setiawan Wangsaatmaja
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja. (Foto: Biro Adpim Jabar).

“Sehingga intervensi kita mau tidak mau adalah stunting tidak hanya berkonotasi dari sisi kesehatan, apalagi pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Hal tersebut juga disampaikan sesuai dengan Teori H.L. Blum yang menyebutkan bahwa derajat kesehatan ditentukan oleh 40 persen faktor lingkungan, 30 persen faktor perilaku, 20 persen faktor pelayanan kesehatan, dan 10 persen faktor genetika (keturunan).

Baca Juga:  Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Karung di Garut

Kemudian Sekda Setiawan pun menyebutkan terdapat delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, yakni analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, dan peraturan bupati/wali kota percepatan penurunan stunting .

Baca Juga:  Waduh! Sebagian Besar Masyarakat Korban Gempa Cianjur Tak Dilindungi Asuransi

Selain itu adalah pembinaan pelaku dan  pemerintahan desa/kelurahan, sistem manajeman data stunting, pengukuran dan publikasi stunting serta reviu kinerja tahunan.

Baca Juga:  Konsolidasi BKPSDM-BKD, Herman Suryatman Dorong ASN Jaga Kinerja Terbaik untuk Masyarakat

Penurunan angka stunting di Jabar juga didukung dengan adanya dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang cenderung meningkat jumlahnya.