JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung ekosistem keberlangsungan kendaraan listrik di Jabar.
Upaya ini pun dilakukan secara Pentahelix dengan melibatkan akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan unsur pemerintahan. Dari unsur akademisi, Pemda Provinsi Jabar salah satunya menggaet University of Nottingham UK.
Kebersamaan kedua belah pihak adalah dalam rangka pengembangan unit kendaraan listrik itu sendiri. Ini penting, kata Sekda karena seiring bertambahnya jumlah penduduk Jabar, maka penggunaan kendaraan pun akan terus bertambah.
Sementara itu, efek samping dari masifnya penggunaan kendaraan adalah polusi akibat emisi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). Maka upaya penurunan emisi di bidang transportasi yakni lewat konversi ke kendaraan listrik dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Berdasarkan data dari Open Data Jabar, jumlah kendaraan bermotor di Jabar pada tahun 2021 sebanyak 16,3 juta unit. Adapun hingga saat ini jumlah kendaraan listrik di Jabar baru sekitar 545 unit.