Edi menjelaskan, orang Islam dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi, salah satunya memahami dan menguasai AI. Karena hal tersebut sudah diperintahkan dalam Al Quran.
“Nggak biasa saja, Bagi umat Islam hal seperti itu sudah biasa. Kita ini kan jelas perintah Al Quran itukan belajar, belajar. Jadi tidak ada garis finis bagi orang Islam untuk berhenti belajar. AI itu bisa ditangani bersama,” jelasnya.
Saat disinggung adanya mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir dengan AI, Edi menerangkan perlu adanya pendidikan terkait intelegensi dalam menghadapi tantangan teknologi.
“Itulah perkembangan teknologi, bagaimana menyikapi itu, dengan teknologi barangkali tidak bisa terlacak, dengan teknologi barangkali kita tidak bisa mengetahui apakah itu menjiplak, plagiat atau tidak. Tapi didikan intelegensi ini yang harus diutamakan,” terangnya.
Oleh karena itu, Edi menilai bahwa AI ini merupakan tantangan dan peluang harus disikapi oleh perguruan tinggi.