JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur melarang siswa membawa mainan lato-lato ke sekolah.
Hal tersebut dikarenakan berbahaya dan suaranya mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Akib Ibrahi mengatakan, pihaknya tidak melarang adanya permainan lato-lato namun tidak dipakai atau dimainkan di lingkungan sekolah.
“Lato-lato menimbulkan suara yang mengganggu jika dimainkan terutama di lingkungan sekolah akan mengganggu konsentrasi siswa yang sedang menjalani proses belajar mengajar, sehingga dilarang dibawa ke sekolah,” kata Akib di Cianjur, Jumat (13/1/2023).
Larangan permainan tersebut dibawa ke sekolah, ungkap dia, karena di beberapa daerah mengakibatkan pemainnya terluka, mulai dari mata yang terkena pecahan bola lato-lato hingga bibir yang robek akibat terpukul saat memainkannya.