Untuk itu, kata Ema, keikutsertaan Kota Bandung dapat menjadi momentum bagi menghadirkan inovasi untuk membangun pelayanan publik prima.
“Kita ingin melakukan perbaikan-perbaikan, setelah Kompetisi Inovasi Jawa Barat menjadi langkah awal untuk mengikuti tingkat nasional,” ujarnya.
Untuk diketahui, sudah ada 14 inovasi pelayanan publik yang disertakan dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat melalui Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP atau Sinovik).
Di antaranya, Minilab Food Security dari DKPP, Aplikasi Salaman dari Disdukcapil, Patrakomala dari disbudpar serta Bi Eha dan Mang Udin dari Disdukcapil.***