Untuk wilayah terpencil, Dedi mengungkapkan bahwa teknologi tenaga surya akan menjadi solusi utama. Sistem ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat selama 24 jam penuh.
Guna merealisasikan program ini, pemerintah Jawa Barat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 420 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
“Listrik mandiri akan memanfaatkan tenaga surya yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami optimistis Jawa Barat akan caang (terang) sepenuhnya tahun ini,” lanjut Dedi.
Dedi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, PLN, dan masyarakat dalam menyukseskan program ini. Langkah ini diyakini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang selama ini terisolasi akibat keterbatasan akses listrik.
“Kita tidak boleh membiarkan satu rumah pun di Jawa Barat hidup dalam gelap. Listrik adalah hak semua orang,” pungkas Kang Dedi Mulyadi. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News