Iwan menjelaskan, keluarga adalah faktor utama dalam pendidikan anak dan pendidikan keluarga. Oleh karena itu, komunikasi antara ibu, ayah, dan anak bisa membuat pola prilaku hubungan sosial muncul di keluarga.
Di sisi lain, Iwan mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi menjadi masalah tersendiri bagi keluarga. Terlebih, mudahnya mengakses konten-konten negatif seperti pornografi dan kekerasan, menjadi ancaman bagi anak-anak.
“Dalam dimika teknologi yang sangat marak, dinamis yang ada di luar rumah ini menjadi semakin terancam ketika dia tidak diperkuat nilai-nilai dari orang tua dan Agama. Ketika ini kuat dua-duanya ini akan menjadi baju pelindung dari hal yang negatif,” tandasnya. (Red)