“Meski begitu, jika melihat indikator yang ada, 100 persen ODF di tahun 2023 bisa terpenuhi. Tapi tentunya pendampingan dari Dinas Kesehatan dan lainnya harus terus diberikan kepada pihak kelurahan,” ucapnya.
Yana berharap, melalui diskusi percepatan ODF, tingkat kesehatan masyarakat semakin meningkat.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Sony Adam mengatakan, untuk pelaksanaannya akan dilakukan evaluasi hasil progres terkait intervensi kepala keluarga (KK) yang masih Open Defecation (OD).
“Masih ada 58 kelurahan yang belum berstatus ODF, di mana KK nya masih banyak yang OD. Ini akan kita bahas sebagai tindak lanjut pada pertemuan 23 Agustus 2022 kemarin,” ujar Sony.
Dinkes Kota Bandung akan membuat komitmen dan strategi untuk mengintervensi KK OD disesuaikan dengan mapping yang telah disepakati di tingkat kewilayahan. (Red)