Hal sama masih papar Kabid Dishub Kabupaten Cianjur, metode yang digunakan pada survey di persimpangan dengan bantuan alat mekanik. Dan, pada survey ini diklasifikasikan kendaraan menjadi tiga yaitu kendaraan roda dua atau motor. Dan, Selian itu juga mobil dan kendaraan besar seperti bus, truk, dan lainnya.
Kabid Dishub Kabupaten Cianjur ini menyampaikan data hasil survey TC yang dilakukan pada wilayah Cianjur-Cipanas arah ke Puncak Bogor (Lampu Gentur), puncak arus mudik terjadi pada H-2 sebesar 41.792 unit kendaraan dari arah Cianjur-Cipanas dan 59.923 kendaraan dari arah Cipanas-Cianjur yang didominasi kendaraan roda dua kemudian puncak arus balik pada wilayah Cianjur-Cipanas arah ke Puncak Bogor (Lampu Gentur) terjadi pada H+3 sebesar 43.486 unit kendaraan dari arah Cianjur-Cipanas dan H+1 sebesar 56.474 unit kendaraan.
“Nah! Itu dari arah Cipanas-Cianjur yang didominasi oleh kendaraan roda dua,” ujar dia.
Data hasil survey TC yang dilakukan pada wilayah Cianjur-Warungkondang arah ke Sukabumi (Tugu Pandanwangi), puncak arus mudik terjadi pada hari H sebesar 20.024kendaraan dari arah Warungkondang-Cianjur dan 31.728kendaraan dari arah Cianjur-Warungkondang yang didominasi oleh kendaraan roda dua, kemudian Puncak arus balik pada wilayah Cianjur-Warungkondang arah ke Sukabumi (Tugu Pandanwangi) terjadi pada H+2 sekitar 20.642 unit kendaraan.
“Nah! Itu dari arah Warungkondang-Cianjur dan H+1 sebesar 35.896bkendaraan dari arah Cianjur-Warungkondang didominasi oleh motor,” terang Kabid Dishub Kabupaten Cianjur.