JABARNEWS | CIANJUR – Warga yang tergabung Aliansi Masyarakat Peduli Gempa (AMPG) Kabupaten Cianjur turun ke jalan unjuk rasa (Unras) geruduk Pendopo Pemkab Cianjur, Kamis (22/12/2022).
Unras tersebut adanya indikasi atau dugaan penyimpangan dana penanggulangan bencana gempa (Dugem), ada empat point diaspirasikan massa aksi berganti.
Koordinator lapangan (Korlap) massa aksi dari AMPG, Galih Widyaiswara mengatakan, ada dugaan penggelembungan data administrasi penduduk yang menjadi korban bencana alam gempa, lalu dugaan penyunatan dana bantuan oleh aparat birokasi kepada warga korban, dugaan profil fiktif, terutama masa rehabilitasi dan rekonstruksi diantaranya double alokasi anggaran, ulah kontraktor nakal serta aparat birokasi yang diduga korup.
“Nah! Itu menjadi salah satu faktor menjamurnya proyek fiktif dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi,” sebutnya.
Masih ujar Galih, dugaan wanprestasi kontraktor atas berbagai macam pekerjaan untuk membangun kembali Infrastuktur serta pengadaan sarana dan prasarana pasca bencana.