“Maka itu kami mendesak semua pihak terutama pemerintah daerah (Pemkab) Cianjur melakukan tatakelola yang baik dan penanganan bencana gempa bumi. Bersama para pejuang kemanusiaan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sekaligus meminimalisir para petualang yang hendak memanfaatkan situasi bencana.
“Ada dugaan untuk mengeruk keuntungan pribadi dan kepentingan politik,” ujar Korlap Aliansi Masyarakat Peduli Gempa (AMPG) Kabupaten Cianjur.
Lebih lanjut ia menanggapi juga soal steatment Bupati Cianjur “Bencana Membawa Berkah”, yang telah melukai hati warga, terutama keluarga korban bencana gempa bumi. Ini menjadi catatan, bahwa anggaran untuk penanganan Cianjur tidak sedikit yang perlu diawasi untuk tidak terjadi penyimpangan anggaran.
“Nah! Adanya indikasi politisasi dalam penanganan dana bantuan yang kerap memaksa tanpa mengikuti kaidah administrasi yang baik,” tegas Galih.
Tentu saja, masih mamaparkan Galih, di luar persolan bagaimana menangani secara cepat dan tanggap dampak langsung bencana baik yang bersumber dari APBN atau APBD maupun dana publik.