“Isu transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana bantuan juga harus diperhatikan,” tutupnya.
Sementara itu, koordinator lapangan (Korlap) Deni Sunarya aliasa Gawel mengatakan, secara umum pendekatan dalam menangani bencana alam disusun dalam dua skenario besar, yakni masa tanggap darurat serta masa rekontruksi dan rehabilitasi, untuk menjamin kedua skenario ini berjalan baik.
“Tentu dibutuhkan dukungan finansial yang tidak sedikit,” katanya.
Mang Gawel memaparkan, pemerintah baik itu melalui APBD ataupun ABPN setiap tahun selalu mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan bencana.
“Beruntungnya selain merupakan kewajiban pemerintah semangat voluntary warga dari berbagai daerah diwujudkan berbagai bentuk macam simpati, baik sumbangan tenaga, doa, maupun dana cukup meringankan beban korban bencana.