Soal Film Dokumenter Dirty Vote, Bawaslu RI Ucapkan Terima Kasih

Lolly
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty. (Foto: Dok. Bawaslu RI).

“Maka apa langkah taktis yang kami lakukan? Saya langsung komunikasi dengan teman-teman humas memastikan supaya informasinya lebih masif tersampaikan,” jelasnya.

Walaupun demikian, dia mencoba menjelaskan bahwa terhadap kasus yang disebutkan dalam film dokumenter ‘Dirty Vote’, seperti penanganan pembagian susu di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) Jakarta, telah ditangani Bawaslu berdasarkan regulasi yang ada.

Baca Juga:  PDAM Purwakarta Buka Seleksi Calon Direktur Administrasi dan Keuangan, Cek Syarat dan Waktu Daftarnya Disini

“Secara kelembagaan, Bawaslu sudah menangani perkara ini, sehingga kami tentu siap untuk mempertanggungjawabkan langkah yang sudah dilakukan Bawaslu. Akan tetapi, penilaian tentu milik publik, ya. Tidak ada Bawaslu kemudian membatasi pandangan publik, tidak ada, malah dipersilakan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Faktor Ekonomi, IRT Asal Tanjungbalai Nekat Jadi Jurtul Togel

Film dokumenter ‘Dirty Vote’ disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono. Dalam siaran tertulisnya, Dandhy menyampaikan film itu bentuk edukasi untuk masyarakat yang pada 14 Februari 2024 akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024. (Red)

Baca Juga:  Berawal dari Download Game, Pria di Depok Cekik Tetangganya hingga Tewas, Begini Kronologinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News