“Kalau memang ada keterlibatan itu kan ada aparat penegak hukum. Mungkin nanti kita akan tindak lanjuti dengan bekerja sama dengan kepolisian,” terangnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi peristiwa serupa pihaknya akan mendatangi tiap sekolah jenjang SMP untuk melakukan pembinaan.
“Kita tinggal pembinaan ke sekolah. Tapi sampai sekarang kita juga belum mendapatkan informasi yang real siswa mana yang ikut terlibat,” terangnya.
Surdam mengimbau, peran orang tua dalam melakukan pengawasan anaknya di luar jam pelajaran sekolah sangat penting.
Tujuannya untuk mencegah pergaulan yang ke arah negatif. Termasuk mencegah geng motor yang saat ini marak di Kota Banjar. (Red)