Ahyani juga memastikan Pemkot Bandung sudah menyiapkan langkah antisipasi terkait munculnya penyakit ini. Secara teknis, ada tiga upaya antisipasi mulai dari edukasi kepada masyarakat, menyiapkan tata laksana penanganan, serta mempersiapkan pelacakan.
Edukasi yang dimaksud meliputi dugaan penyebaran dan upaya mencegah terjadinya penyebaran tersebut. Terkait tata laksana penanganan dan upaya pelacakan, Ahyani memastikan hal ini menjadi bagian dari upaya pencegahan.
“Tata laksana ini diperlukan agar nantinya faskes di Kota Bandung tidak gagap saat menghadapi kejadian ini. Begitu juga dengan pelacakan. Semuanya kita sosialisasikan kepada faskes dan masyarakat,” jelasnya.
Merujuk berbagai referensi, Ahyani menyebut hepatitis akut yang tidak dikenal penyebabnya ini berpotensi menular lewat sesuatu yang masuk ke dalam mulut.
Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk menjaga perilaku konsumsi makanan.