Menurut Jaja, imbas dari terjadinya kecelakaan rangkaian kereta kerja ini tentunya akan membuat masyarakat khawatir jika kereta cepat tersebut sudah beroperasi.
Sebab, lanjut dia, kereta ini beroperasi dengan kecepatan tinggi hingga mempersingkat waktu temput Jakarta-Bandung. Untuk itu, pihaknya meminta PT KCIC agar mengutamakan keselamatan.
“Kami warga Jawa Barat akan jadi pengguna KCJB, maka keselamatan penumpang harus diutamakan jangan sampai nanti setelah digunakan terjadi kecelakaan, kita tidak mengharapkan seperti itu,” tuturnya.
Seperti diketahui insiden kecelakaan nyelonongnya kereta teknis dari rel dan menabrak lokomotif hingga terpental keluar jalur lebih dari 100 meter terjadi pada Minggu (18/12/2022) sore. Insiden tersebut menewaskan dua pekerja yang merupakan warga negara asing (WNA) dan empat lainnya mengalami luka-luka. (Red)