Pasalnya, lanjut Ganjar, jalan provinsi yang membentang dari Kecamatan Cibeber hingga Kecamatan Sindangbarang, merupakan jalur perekonomian warga yang setiap harinya banyak dilalui kendaraan terutama suplai kebutuhan pangan atau kendaraan pedagang yang membawa stok barang.
Sementara itu, kelompok mahasiswa asal Cianjur Selatan juga mengeluhkan kerusakan jalan yang sempat diperbaiki dengan dana APBD Provinsi Jabar sebesar Rp33 miliar itu.
Mahasiswa tersebut berinisiatif untuk melingkari jalan yang rusak dengan cat semprot warna putih agar pengendara tidak terjerembab ke dalam lubang di tengah jalan.
Salah seorang mahasiswa Universitas Suryakencana Cianjur Agus Rama Tunggara mengaku awalnya sangat senang ketika aksi menanam pohon pisang di jalan provinsi yang rusak beberapa waktu lalu mendapat respon dari Gubernur Jabar dengan perbaikan jalan.
Namun, mereka kecewa dengan kualitas perbaikan jalan yang buruk. “Kami minta agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil melihat langsung kualitas jalan yang sudah diperbaiki, baru dua bulan sudah rusak kembali,” ucapnya.