Dua KEK tersebut saat ini tengah menjadi magnet investasi khususnya di wilayah Ciayumajakuning. Dari catatan DPMPTSP Jabar, selama periode 2021 hingga Semester I – 2024 total realisasi investasi di Ciayumajakuning khususnya Subang sudah mencapai Rp16,3 triliun.
KEK Patimban berada di Kabupaten Subang. KEK yang dirancang sebagai KEK manufaktur diusulkan oleh PT Wahana Mitra Semesta dengan kegiatan usaha produksi pengolahan hilirisasi petrokimia, baterai EV, dan semiconductor, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi.
KEK Patimban diusulkan dengan luas lahan sebesar 511 hektare yang dengan total realisasi investasinya sebesar Rp141,6 triliun di 2054 dengan target tenaga kerja sebanyak 156.154 orang.
Adapun KEK Subang diusulkan oleh PT Aneka Bumi Cipta menjadi usulan keempat KEK yang diusulkan dengan menargetkan realisasi investasi KEK subang sebesar Rp134,59 triliun dengan luas lahan mencapai 481,93 hektare.
KEK Subang memiliki kegiatan usaha produksi dan pengolahan perakitan mobil listrik dan logistik dan distribusi. PT BYD Auto Indonesia yang bergerak di bidang mobil listrik menjadi anchor investor KEK Subang. Ditargetkan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 95.139 orang. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News