JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyadari kenaikan tarif ojek online (ojol) memang tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak. Namun, dia menyebut pihaknya sudah menampung aspirasi semua pihak.
“Kita ini kan sudah mendengarkan semua pihak, dibuktikan kita mengundurkan dua kali gitu ya. Tentu hal-hal ini kita dengarkan semuanya, tidak mungkin kita memberikan suatu menyenangkan semua pihak,” jelas Budi Karya Sumadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Menurut Budi, setiap kebijakan yang dibuat pasti ada pro kontra dari masyarakat. Dia mengklaim bahwa pengguna dan pengendara ojek online puas dengan penetapan tarif baru ojek online.
“Tidak ada voting tapi kita mendengarkan semua pihak. Insya Allah ini baik dari beberapa sampling yang kita dengarkan kepada pengguna dan pengendara mereka rata-rata puas dengan kondisi ini,” kata Budi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan resmi menaikkan tarif ojek online (Ojol). Penyesuaian tarif baru ojol tersebut akan berlaku mulai 10 September 2022.