Soal Pelarangan Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah, Ridwan Kamil: Kalau Mengganggu Harus Ada Tindakan

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat maim Lato-lato. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait siswa dilarang untuk membawa lato-lato ke sekolah.

Ridwan Kamil mengatakan, jika permainan lato-lato yang kini digandrungi anak-anak saat ini keberadaannya sudah mengganggu, maka pihak sekolah bisa melarang siswa untuk membawa lato-lato ke sekolah.

Baca Juga:  Sebanyak 576 PPS di Purwakarta Resmi Dilantik, Begini Intruksi Norman Nugraha

“Jadi kalau dirasa mengganggu harus ada tindakan di wilayah masing-masing. tidak bisa dipukul rata. Kalau di sekolah itu ternyata mengganggu silakan dilarang, kalau tidak mengganggu masih bisa ditoleransi tidak masalah namanya juga hobi,” kata Gubernur Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga:  Rampok Motor Pakai Air Softgun, Pria Asal Deli Serdang Ditangkap Polisi

Menurut Ridwan Kamil, sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan dampak tidak baik. Termasuk permainan lato-lato, jika dimainkan secara terus menerus tanpa mengenal waktu, tempat dan situasi akan berdampak tidak baik atau negatif.

Baca Juga:  Antisipasi Varian Omnicorn, Ketersediaan Oksigen di Kota Bandung Aman

“Gini ya sesuatu yang berlebihan dalam hidup ini tidak baik, itu saja kuncinya. Lato-lato kalau berlebihan, berjam-jam, terus tidak kenal waktu, tidak kenal situasi pasti membahayakan,” ucapnya.