Yusuf menyampaikan bahwa masyarakat korban banjir tentu ingin rumahnya kembali bagus, terutama saat momentum Lebaran, sehingga penanganan perbaikan rumahnya harus segera dilakukan oleh jajaran dinas terkait.
Hasil pendataan sementara, lanjut dia, rumah yang terdampak banjir 128 kepala keluarga atau 600 jiwa, namun untuk rumah yang rusak masih dalam pendataan di lapangan.
Anggaran untuk penanganan bencana alam, kata dia, akan dialokasikan dari biaya tak terduga atau BTT Pemkot Tasikmalaya yang besarannya tergantung dari hasil pendataan di lapangan.
“Anggaran sudah ada kami akan gunakan dari BTT, ini kan musibah kejadian darurat, kan ada dana darurat, itu bisa dimanfaatkan, cuma harus dihitung,” tuturnya.
Yusuf menambahkan tahap awal penanganan bencana alam sudah dilakukan dengan membersihkan lingkungan masyarakat, kemudian menyalurkan bantuan sembako dan juga tempat penampungan sementara.