Soal PPDB, KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar Angkat Bicara, Begini Katanya

“Salah satu sekolah SMAN ternama di Cianjur ketika kami mengadvokasi ke lapangan,” bilang Alief.

Masih diungkapkannya, pertama menyebutkan jumlah keseluruhan pendaftar tahap 1 dan tahap sebanyak 972 orang, bahwa pendaftar tahap 1 yang tidak diterima melakukan pendaftaran kembali di tahap 2, sedangkan kuota penerimaan sekolah itu dari tahap 1 dan tahap sebanyak 408 orang, yang Tidak diterima sebanyak 564 Orang.

Baca Juga:  Sepanjang 2020, Ada 1925 Janda Baru di Purwakarta

“Selang beberapa hari kemudian, kami juga mendapatkan informasi tambahan, bahwasanya yang diterima itu jumlah siswa kelas X yang baru 432 orang,” terang Alief.

Baca Juga:  Petani Gagal Panen Pasca Banjir Bandang di Cijati Cianjur, Luput dari Perhatian Pemerintah

Maka dari itu, masih paparnya, pihaknya mengindikasi adanya titip menitip dari Disdikbud sampai KCD wilayah VI Jabar. Selain dari pada itu, juga ingin menanyakan apakah ada juga pejabat yang melakukan, tetap memasukan/menerima data peserta/alamat yang kurang jelas.

Baca Juga:  Pria Ini Diamankan Polisi Usai Rekam Perempuan sedang Mandi di Kawasan Wisata

“Ya! Seperti halnya pada Kartu Keluarga (KK) atau Surat keterangan domisili yang mana tidak sesuai wilayah sekolah asal/zonasi, serta aksi titip identitas,” beber Alief.