JABARNEWS | CIANJUR – Kendala di lapangan berupa ketersediaan data lapangan rumah tangga penduduk miskin selaku penerima layanan ini masih tidak sesuai. Di sisi lain, efek Covid-19 memberikan efek yang besar terhadap investasi.
Hal tersebut disampaikan Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution, saat rapat dengar pendapat digitalisasi penyiaran di Komisi I DPR-RI Senayan, Kamis (23/6/2022) kemarin.
Penyelenggara televisi swasta nasional, terangnya, itu masih menemui berbagai kendala di lapangan pada program migrasi siaran televisi dari analog ke digital (Analog Switch Off/ ASO) yang ditarget rampung pada 2 November 2022.
“Permasalahan utama kita saat ini masih ada beban yang berat disaat harus melaksanakan ASO ini,” katanya.
Lebih lanjut Syafril menambahkan, dunia terkena dampak pamdemi covid 19, disaat itu penerimaan penghasilan sangat drastis (turun) dari TV, sehingga merasakan kesulitan dalam hal investasi.