Sementara itu Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa program MMS diluncurkan untuk menyehatkan dan mencerdaskan bayi yang baru lahir.
“Karena hasil dari penelitian kalau pakai MMS ini, gizi si ibu hamil akan jauh lebih baik. Kemudian bayinya juga lahir lebih sehat, mengurangi bayi lahir yang pendek, yang stunting, juga mengurangi kematian bayi,” sebut Budi.
“Di seluruh dunia sudah ada research-nya dan menjadi guide WHO sejak 2020. Kita baru implementasikan sekarang,” imbuhnya.
Budi menyebut pemilihan Jawa Barat sebagai provinsi pertama dilakukan program MMS karena jumlah ibu hamilnya paling banyak, maka dari itu dimulai dari yang terbanyak dan diharapkan dapat mengurangi kelahiran bayi yang bermasalah dalam gizi.
Secara nasional terdapat 15 provinsi (bersama Jawa Barat) yang telah diberikan program multivitamin ibu hamil ini.
“Terima kasih Pak Pj Gubernur Jabar, kita mulai di Jawa Barat yang paling banyak jumlah ibu hamilnya. Kita harapkan kalau ini sudah diluncurkan secara nasional mulai tahun depan bisa mengurangi kelahiran bayi yang bermasalah gizi dan juga dapat mengurangi kematian bayi,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News