Hal sama disampaikan dia, perencana proyek peternakan ayam petelur seluas 4 hektar di wilayah lingkungan, tanpa sosialisasi dan musyawarah dengan waha.
Hal sama diutarakan dia, artinya warga menolak terhadap rencana proyek tersebut yang dikhawatikan akan menimbulkan dampak lingkungan serius dan lainnya.
“Pasalnya lokasi proyek tersebut sangat berdekatan dengan lingkungan pemukiman kami,” ujar Entang, singkat
Sementara itu, hal lain dipaparkan Koordinator Lapangan (Korlap) Forwaka Cianjur Saepuloh mengatakan, terkait dengan proyek tersebut, saat ini sedang dalam tahap penataan lahan seluas 4 hektar oleh alat berat (ekskavator) sejumlah lima unit dan melalui akses atau lahan warga tanpa seizin pemilik tanah (penyerobotan lahan).
“Bila hujan telah menimbulkan dampak lumpur mengalir ke lahan perkebunan dan pemukiman warga sekitar,” bebernya.