Sejalan itu, Setiawan mengatakan supaya kebijakan terkait ketenagakerjaan dan industri pun tidak boleh tertinggal, perlu menyesuaikan dengan kondisi demografi, dan harus adaptif terhadap disrupsi saat ini.
“Jangan sampai kita tertinggal dari negara lain, apalagi tertinggal sampai (ukurannya) puluhan tahun,” ujar Setiawan.
“Saya sebagai CEO-nya ASN ingin membawa level ASN, maka saat ini betul- betul merit sistem kita tegakkan,” imbuhnya.
Meritokrasi sendiri merupakan sistem yang memberi apresiasi kepada yang berprestasi. Sistem ini diharapkan mampu mendorong setiap orang berlomba meraih prestasi, sehingga berbagai indikator yang ingin dicapai suatu negara akan terakselerasi.
“Poinnya kita tempatkan seseorang di posisi yang tepat,” ucapnya.