Soal Sistem Proporsional Tertutup, Legislator Jabar: Ciptakan Oligarki Elit Parpol

DPRD Provinsi Jawa Barat
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Gerindra Ihsanudin. (Foto: Istimewa).

Caleg harus rajin bersosialisasi, turun untuk memperkenalkan diri, membantu rakyat dan ikhtiar mengambil hati dengan berbagai cara. Jadi caleg tidak cuma bermodalkan kaya raya, dekat sama elit parpol.

Baca Juga:  DPRD Jabar: Sekolah Swasta di Cimahi Sepi Peminat, Terancam Tutup!

“Tapi harus bekerja keras merebut simpati dukungan rakyat. Ongkos sosialisasi saat kampanye dan meminta dukungan memang mahal, tapi uang itu berputar di masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sempat Terhenti, Pembangunan Embung Kiarapayung di Sumedang Kembali Berjalan

Sistem proporsional tertutup ini, lanjut Ihsanudin, yang dulu membuat korupsi menggila, menciptakan elit tak punya hati dan tidak mau mikirin rakyat. Mereka dulu bekerja buat cari muka ke elit partai, cari duit buat elit partai.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Usai Lebaran, Wamenkes: Puncak Pada Pertengahan Juni

“Artinya kekuasaan penuh dipegang oleh elit partai. Inilah demokrasi yg dulu kita sebut dikuasai oleh oligarki,” tandasnya. (Red)