Dede menyebutkan, lembaga yang dibangun atau yang dilaksanakan dengan kolektif tidak bisa disebut miskin gagasan.
“Kita juga tidak terima tetapi mungkin gagasan kurang maksimal atau apapun lah sebutannya ya bisa mengakui karena tidak ada yang namanya makhluk atau manusia yang sempurna,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dede menegaskan, gagasan itu adalah sebuah pendapat yang diberikan oleh yang maha kuasa. “Itu kan gitu untuk secara kebijakan atau regulasi pemerintah pun tentunya menganut apa namanya prinsip kehati-hatian,” bebernya.
Terkait urusan gempa, Dede menilai bahwa urusan penanganan gempa ini tidak bisa serta merta merealisasikan tanpa perhitungan. “Karena kita sadar kita perwakilan masyarakat,” tandasnya. (Mul)