“Apakah kelalaian seperti ini punya implikasi yuridis atau tidak, seharusnya dikaji secara mendalam,” lanjutnya.
Dedi menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus mengambil tanggung jawab penuh atas insiden ini. “Jika seorang petugas dikerahkan tanpa perlindungan, itu adalah bentuk kesalahan pemerintah,” katanya dengan nada kritis.
Dedi Mulyadi juga meminta agar Wali Kota Depok, Mohammad Idris segera dipanggil untuk memberikan penjelasan atas peristiwa tersebut. Dedi menyindir lambannya tindakan dari pihak terkait, terutama mengingat anggaran besar yang tersedia.
“Ini masalah sederhana, tapi fatal—petugas tidak memakai masker oksigen. Gerindra harus segera bergerak, panggil wali kotanya,” desaknya.
Dedi secara terbuka mengkritik penggunaan anggaran di Depok. “Anggarannya triliunan, tapi masker untuk petugas saja tidak ada. Ini tidak bisa dibiarkan,” tandasnya dengan tegas.
Dengan pernyataannya, Dedi berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah untuk memperbaiki standar keselamatan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News