“Integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah adalah hal yang penting. Kepemimpinan yang kuat haruslah berdasarkan pada prinsip moral yang tinggi dan kejujuran yang tak tergoyahkan,” tegasnya.
Bey juga menyerukan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melayani masyarakat tanpa pamrih, menjaga kepercayaan dalam menjalankan pemerintahan, serta mengutamakan efisiensi dan efektivitas.
“Para kepala daerah yang baru dilantik harus dapat bekerja cerdas, cepat, dan memastikan setiap keputusan yang diambil memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan daerahnya,” tambahnya.
Bey juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, LSM, swasta, dan seluruh elemen masyarakat sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan kompleks seperti kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim.
Bey juga mendorong Pj yang baru dilantik untuk aktif terjun ke lapangan, mendengarkan keluhan dan masukan masyarakat, serta membuka komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Selain itu, dengan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan, Bey menekankan pentingnya persiapan dalam hal keamanan, dukungan kesehatan, mitigasi bencana, pencegahan ancaman, dan aspek lainnya.
“ASN harus menjaga netralitas sesuai peraturan yang berlaku. Jabatan adalah amanah dan harus dijalankan dengan tanggung jawab, dedikasi, dan integritas,” ujarnya.
Usai pelantikan para Pj, dilanjutkan dengan pelantikan Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), termasuk Kota Bogor.
“Semoga dengan amanah yang diberikan, para Pj dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News