Srikandi PLN Berperan dalam Perlindungan Perempuan di Proyek PLTA Upper Cisokan

Srikandi PLN Berperan dalam Perlindungan Perempuan di Proyek PLTA Upper Cisokan. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) terus mendukung kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak perempuan serta anak melalui berbagai program di proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Upper Cisokan Pumped Storage (PLTA UCPS).

Pembangunan PLTA UCPS sebagai salah satu proyek strategis dalam mendukung transisi energi di Indonesia mendapat bantuan pembiayaan dari World Bank dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Sebagai bagian dari kewajiban terhadap pemberi dana, program ini dirancang untuk memastikan bahwa aspek sosial dan lingkungan terpenuhi sesuai dengan standar internasional yang ketat, termasuk kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan serta anak.

Baca Juga:  Perkuat Sinergi Pembangunan PSN, PLN UIP JBT Lakukan Audiensi dengan Kemenag Jateng

Untuk memperkuat pelaksanaan program ini, PLN UIP JBT melibatkan Srikandi PLN untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga:  DPRD dan Pemkot Bandung Sepakati KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023

“Kerja sama ini merupakan langkah nyata PLN untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur energi yang berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan serta anak. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat yang terlibat dalam proyek PLTA Upper Cisokan,” kata PLH General Manager PLN UIP JBT, Kunto Nugroho.

Baca Juga:  Sepanjang 2023, PLN UIP JBT Berhasil Selesaikan 25 Proyek Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A, Rini Haryani, menyambut baik kunjungan Srikandi PLN dan menegaskan kesiapan DP2KBP3A untuk berkolaborasi dalam program perlindungan perempuan dan anak yang akan dijalankan PLN.