Namun, ia menambahkan bahwa durasi musim panas di Indramayu yang hanya berlangsung sekitar empat bulan menjadi tantangan tersendiri dalam produksi garam, dibandingkan daerah seperti Nusa Tenggara Timur yang memiliki musim panas hingga delapan bulan.
Gudang Garam Nasional di Desa Krangkeng memiliki kapasitas penyimpanan hingga 2.000 ton, dan saat ini terisi sebanyak 1.400 ton. Trenggono menyebutkan bahwa stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun nasional selama periode Nataru.
Kementerian Kelautan dan Perikanan juga terus berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan dan distribusi garam tetap berjalan lancar, terutama pada masa libur akhir tahun yang cenderung meningkatkan permintaan.
Dengan jaminan stok yang aman dan rencana peningkatan produksi di masa depan, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir mengenai pasokan garam di tengah momen liburan Natal dan Tahun Baru. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News