“Meski kedua calon merupakan Pasutri saat berkampanye keduanya sama ingin meraih kemenangan seolah ketika di lapangan bukan suami istri,” kata Hidayat, Senin (28/3/2022).
Bukan hanya saat kampanye, kondisi serupa juga terlihat saat penghitungan suara di TPS-nya.
“Ya, keduanya terlihat semangat ingin meraih kemenangan,” tuturnya.
Hidayat menambahkan, semangat kedua calon yang merupakan suami istri itu lantaran takut kesadaran masyarakat dalam memilih rendah.
“Alhamdulilah berkat semangat kedua calon dan panitia, partisipasi masyarakat pemilih tercapai,” pungkasnya. (Red)