“Mendadak sih, mungkin dari kecapekan. Dulunya kan bekerja jadi kuli bangunan. Sebelumnya juga nggak sakit dulu tapi tiba-tiba langsung begini,” jelas Wati.
Kemudian, setelah suaminya mengalami stroke, Wati dan keluarga sudah berusaha untuk membawanya berobat, akan tetapi tidak ada perubahan.
“Kalau berobat udah ke sana kemari, ke Rumah Sakit juga sudah beberapa kali. Tapi sampai sekarang belum ada perubahan,” tambahnya.
Wati melanjutkan, untuk mencukupi kebutuhan hidup dan membiayai anaknya yang masih sekolah, ia menggantikan peran suami untuk bekerja mencari uang.
“Anak saya ada 2, yang satu masih sekolah kelas 2 SMK dan satu lagi udah lulus tahun 2019. Untuk kebutuhan sehari-hari saya bekerja jadi tukang cuci, itu juga kalau ada yang menyuruh,” tutur Wati.