Vini juga menyatakan perhatian khusus terhadap wilayah Bandung Barat, di mana telah terjadi dua kasus keracunan makanan di sekolah dasar dalam waktu singkat.
Lebih lanjut, Vini menambahkan bahwa sebelumnya juga terdapat tiga kasus keracunan makanan dalam dua bulan terakhir di berbagai wilayah Jawa Barat. Kasus keracunan makanan ini sangat serius, mempengaruhi siswa-siswa dan masyarakat secara luas.
Upaya pencegahan dan pengawasan ketat atas makanan yang dikonsumsi anak-anak menjadi sangat penting dalam kondisi cuaca ekstrem.
Kasus keracunan makanan terakhir yang tercatat adalah di Kecamatan Cibeber, Cianjur, di mana belasan warga mengeluh mengalami gejala seperti pusing dan mual setelah mengonsumsi makanan dalam acara peringatan Maulid Nabi.
Semua kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menjaga kualitas dan keamanan makanan, terutama dalam situasi cuaca ekstrem seperti yang terjadi saat ini. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News